Penyimpanan Bahan Baku Cair dalam Industri Kimia

23:53
tangki penyimpanan bahan baku cair dalam industri kimia

Bahan baku cair memiliki sifat lebih sensitif dibandingkan dengan bahan padatan. Sehingga diperlukan perlakuan khusus dalam menyimpan bahan baku cair. Adapun sifat bahan baku yang mudah terpengaruh oleh kondisi luar adalah daya penguapan (volatilitas). Bahan baku cair umumnya mudah menguap jika diletakkan pada kondisi kamar (temperatur 35oC dan tekanan 1 atm). Hal tersebut dikarenakan titik uap bahan kimia cair lebih rendah dari suhu kamar.


Salah satu industri kimia yang menggunakan bahan baku cair adalah industri mayonaise. Bahan baku cair yang digunakan adalah minyak kedelai. Suhu kritis pada penyimpanan minyak kedelai sebagai bahan baku mayonaise adalah 15oC. Jika minyak tersebut disimpan tanpa dilengkapi heat exchanger (penukar panas) akan mengakibatkan kerusakan pada minyak tersebut.  Sehingga pada penyimpanan minyak kedelai, tangki penyimpanan harus dilengkapi dengan plat penukar panas yang berfungsi untuk menjaga suhu minyak kedelai agar mencapai atau melebihi suhu kritisnya.

Apabila suhu minyak kedelai melewati batas kritisnya, maka mengakibatkan terurainya sebagian besar ikatan rangkap dari minyak kedelai tersebut. Ikatan rangkap yang terdapat pada minyak kedelai akan menimbulkan bau yang khas dan rasa yang lebih enak pada pembuatan mayonaise dibanding minyak yang lain. Namun jika minyak kedelai tersebut rusak (ikatan rangkapnya terurai) maka akan menimbulkan bau yang tidak sedap, rasa mayonaise menjadi tidak enak.

Bentuk (Model) Tangki Penyimpanan Bahan Baku Cair

Bahan baku cair umumnya disimpan dalam tangki. Tangki penyimpanan bahan baku cair selalu dilengkapi dengan sistem pemasukan dan pengeluaran bahan. Adapun bentuk (model) tangki penyimpanan bahan disesuaikan dengan kebutuhan industri. Jenis tangki penyimpanan bahan baku kimia cair antara lain: tangki silinder tegak, tangki horizontal, dan tangki bola.
tangki bahan cair bentuk horizontal
Tangki Horizontal

tangki bahan cair bentuk silinder tegak
Tangki Silinder Tegak

tangki bahan cair bentuk bola
Tangki Bentuk Bola

Konstruksi Tangki Penyimpanan Bahan Baku Cair

Pada konstruksi (perancangan) tangki penyimpanan bahan baku cair perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1) Suhu
Semua bahan baku cair memiliki suhu kritis. Suhu berpengaruh terhadap kerusakan sifat fisika dan kimia dari bahan baku. Jika kerusakan bahan baku hanya pada sifat fisika masih bisa diperbaiki, tetapi jika merambat ke sifat kimia maka kerusakan bahan baku menjadi permanen dan sukar diperbaharui. Oleh karena itu perancangan tangki untuk menyimpan bahan baku cair harus dilengkapi dengan alat penukar panas. Alat penukar panas berfungsi untuk menjaga suhu bahan agar tidak mencapai atau melampaui suhu kritisnya.

2) Korosif
Bahan baku cair misalnya larutan elektrolit kuat termasuk asam kuat dan basa kuat memiliki sifat korosif. Tangki penyimpanan bahan jenis tersebut harus dilengkapi dengan bahan kontruksi yang tahan terhadap korosif.

3) Mudah Menguap (Volatil) dan Flamable (Mudah Terbakar)
Bahan baku cair yang mudah menguap dan mudah terbakar memerlukan penanganan tersendiri dengan ketentuan yang sudah berlaku secara internasional. Penanganan tersebut meliputi penyimpanan dan distribusi bahan. Contohnya adalah tangki bahan bakar di SPBU untuk penyimpanan bensin/ petroleum.

Tangki penyimpangan bahan bakar memiliki desain khusus yang meliputi tata letak, urutan tangki, pompa dan pipa/ slang yang digunakan. Pada penyimpanan bahan baku cair yang mudah terbakar, pompa yang digunakan baik untuk memasukan bahan baku maupun untuk distribusi mempunyai ciri dan spesifikasi khusus. Perancangan dan bahan kontruksi pompa untuk bahan baku yang mudah terbakar sangat berbeda dengan pompa air atau oli.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »