Cara Kalibrasi Neraca Analitik

22:58
infokimia.com – Neraca analitik atau neraca laboratorium merupakan jenis neraca yang dirancang untuk mengukur massa kecil dalam rentang sub-miligram. Pada neraca analitik terdapat piringan pengukur yang mampu mengukur 0,1 mg atau lebih baik. Piringan pengukur tersebut dilengkapi sensor yang sangat sensitif bahkan terhadap debu dan tekanan  angin yang mengalir mengenai piringan. Apabila tekanan angin mengenai piringan pengukur maka akan mempengaruhi sensor dan ketelitian hasil pengukuran akan menurun (berkurang). Oleh karena itu pada neraca analitik dilengkapi pelindung angin berupa kotak transparan yang terbuat dari kaca atau akrilik yang berfungsi untuk melindungi piringan pengukur dari pengaruh tekanan angin yang mengalir dalam ruangan.


Pentingnya Kalibrasi Neraca Analitik

Keadaan lingkungan sangat mempengaruhi kinerja dari neraca analitik. Sifatnya yang sensitif membuat neraca analitik sangat peka terhadap gaya luar yang bekerja padanya. Gaya luar yang dimaksud adalah suhu ruangan, kemiringan alas tempat meletakkan neraca, dan tekanan angin dalam ruangan. Bahkan udara hasil pernapasan juga mempengaruhi sensitifitas neraca. Sehingga neraca perlu dilakukan kalibrasi agar hasil pengukuran tetap akurat dan teliti (presisi). Kalibrasi neraca analitik harus dilakukan secara berkala dan teratur. Proses kalibrasi dilakukan dengan menggunakan anak timbangan standard yang memiliki sertifikat SI. Anak timbangan terdiri dari berbagai macam ukuran, mulai dari 0,1 mg sampai dengan 100 g.

ukuran anak timbangan neraca analitik
Anak Timbangan Neraca Analitik

Langkah Kerja Kalibrasi Neraca Analitik

Adapun langkah kerja dalam melakukan kalibrasi neraca analitik adalah sebagai berikut :

  1. Pastikan timbangan terletak pada bidang meja yang datar (tidak miring dan tidak bergelombang).
  2. Atur waterpass timbangan pada posisi setimbang.
  3. Hidupkan timbangan dengan menekan tombol on, biarkan timbangan selama 30 menit untuk pemanasan.
  4. Siapkan anak timbangan standar bersertifikat SI.
  5. Lakukan penimbangan anak timbangan mulai yang bermassa paling kecil.
  6. Catat hasil penimbangan anak timbangan pada tabel pengamatan.
  7. Angkat anak timbangan dari piringan, kemudian timbangan di-nol-kan terlebih dahulu dengan menekan tombol zero sebelum melanjutkan menimbang massa anak timbangan yang lain.
  8. Ulangi penimbangan sampai 3 kali pengulangan.
  9. Lakukan langkah (5), (6), (7), dan (8) untuk menimbang massa anak timbangan yang lain.
  10. Hitung massa rata-rata hasil timbangan untuk setiap anak timbangan.

Toleransi perbedaan yang masih dapat diterima adalah sebagai berikut:
Anak timbangan berbobot 1-5 mg ± 0,014 mg
Anak timbangan berbobot 100-500 mg ± 0,025 mg
Anak timbangan berbobot 1-5 g ± 0,054 mg

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »