Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Perubahan Kimia

21:32
perkaratan besi adalah contoh perubahan kimia

Pengertian Perubahan Kimia 

Perubahan kimia disebut juga sebagai reaksi kimia yang ditunjukkan oleh perubahan pada benda atau zat tersebut yang bereaksi dengan zat lain yang menghasilkan suatu zat yang baru sebagai hasil dari suatu reaksi. Zat yang bereaksi disebut reaktan atau pereaksi, sedangkan zat hasil reaksi disebut produk.

Ciri-Ciri Perubahan Kimia 

Terjadinya suatu reaksi dapat dikenali dari ciri-ciri yang timbul pada saat dua zat direaksikan. Adapun ciri-ciri reaksi kimia dapat didasarkan adanya perubahan warna, terbentuknya endapan, terbentuknya gas, dan perubahan suhu.

Contoh Perubahan Kimia  

Contoh dari perubahan kimia diantaranya kertas terbakar menjadi asap dan abu, dan perkaratan besi. Kertas berubah menjadi zat baru yang berbeda dengan asalnya, demikian juga dengan besi yang teroksidasi menjadi oksida besi yang selanjutnya bereaksi dengan air membentuk karat. Salah satu contoh perubahan kimia yang dapat diamati adalah reaksi zat kapur pada cangkang telur dengan cuka dapur menghasilkan kalsium asetat, gas karbon dioksida dan air. Secara reaksi dapat ditulis sebagai berikut:
CaCO3 (s) + CH3COOH (aq) CH3COONa (aq) + CO2 (g) + H2O (aq)

1. Perubahan kimia yang menghasilkan gas

 contoh reaksi kimia yang menghasilkan gas

Berikut ini adalah contoh perubahan kimia yang lain yang menghasilkan gas yaitu:
1) Reaksi soda kue (NaHCO3) dengan cuka dapur (CH3COOH)
Balon diisi dengan soda kue tabung erlenmeyer atau bisa diganti dengan botol bekas) yang diisi dengan cuka dapur. Ke dalam balon diisi dengan soda kue, kemudian mulut balon ditutupkan pada mulut tabung erlenmeyer sehingga rapat. Balon diangkat hingga soda kue jatuh ke dalam tabung erlenmeyer.


Ketika soda kue masuk ke dalam tabung erlenmeyer terjadi reaksi antara soda kue dan cuka dapur yang ditunjukkan dengan balon mengembang karena berisi gas (CO2) yang merupakan hasil reaksi antara cuka dapur dan soda kue.
Reaksi yang terjadi adalah:
NaHCO3 (s) + CH­3COOH (aq) CH­3COONa (ag) + CO2 (g) + H2O (aq)

Prinsip reaksi yang menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) dalam kehidupan sehari-hari digunakan dalam membuat roti agar roti mengembang. NaHCO3 disebut sebagai soda kue karena digunakan dalam pembuatan kue. Pada suhu tinggi, soda kue akan bereaksi membentuk gas karbondioksida. Gelembung-gelembung gas karbondioksida tersebut terperangkap dalam adonan yang menjadikan adonan kue mengembang. Jika suhu pemanasan terlalu rendah, soda kue akan sulit bereaksi sehingga kue yang dihasilkan tidak mengembang dan waktu yang diperlukan lebih lama.

2) Batu karbida direaksikan dengan air akan menghasilkan gas karbida atau C2H2 (gas asetilena).
Batu karbida merupakan senyawa kalsium karbida yang biasa dipakai untuk mempercepat proses pematangan buah-buahan, rumus kimianya dari kalsium karbida adalah CaC2.
CaC2 (s) + 2H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g) 

Gas karbida, C2H2 biasanya digunakan untuk mengisi balon gas, selain itu gas karbida digunakan dalam pengelasan logam (las karbid). 

3) Reaksi pirit atau besi sulfida (FeS) dengan larutan asam klorida (HCl)
Reaksi pirit dengan larutan asam klorida akan menghasilkan gas hidrogen sulfida (H2S). Secara reaksi dapat ditulis:
FeS (s) + 2HCl (aq) FeCl2 (aq) + H+S (g) 

4) Reaksi batu pualam/ kapur (CaCO3) dengan asam klorida (HCl)
Reaksi tersebut akan menghasilkan gas CO2. Secara reaksi dapat ditulis:
CaCO3 (s) + 2HCl (aq) CaCl2 (aq) + CO2(g) + H2O

Gas karbon dioksida digunakan sebagai pemadam api karena massa jenis CO2 lebih besar daripada massa jenis udara. Pada saat gas CO2 disemprotkan ke dalam bahan yang terbakar, api padam karena di sekitar bahan yang terbakar diselimuti CO2 sehingga oksigen tidak dapat menyentuh zat yang dibakar. Gas karbon dioksida juga sering dimasukkan ke dalam minuman bersoda agar terasa lebih segar.

2. Perubahan kimia yang menghasilkan perubahan suhu/ temperatur

contoh reaksi kimia yang menghasilkan perubahan suhu

Berikut ini adalah contoh reaksi kimia yang menghasilkan perubahan suhu/ temperatur, yaitu:
1) Kapur tulis/ kapur tohor (CaO) dengan air (H2O)
Reaksi tersebut akan menghasilkan perubahan suhu berupa kenaikan suhu (reaksi eksoterm). Secara reaksi dapat ditulis:
CaO (s) + 2H2O (aq) Ca(OH)2 (aq) + H2O (l) + kalor 

2) Pemanasan kalsium karbonat (CaCO3)
Pemanasan kalsium karbonat akan terurai menjadi kalsium oksida dan gas karbondioksida serta menghasilkan perubahan suhu berupa kenaikan suhu. Secara reaksi dapat ditulis:
CaCO3 (s) CaO(s) + CO2(g) + kalor 

3) Reaksi urea (CO(NH2)2) dengan air (H2O)
Urea ketika dimasukkan ke dalam air akan menimbulkan penurunan suhu, sehingga suhu air tersebut menjadi dingin (reaksi endoterm). Secara reaksi dapat ditulis:
CO(NH2)2 (s) + H2O (l)  CO(NH2)2 (aq) + H2O (l) 

3. Perubahan kimia yang menghasilkan endapan 

contoh perubahan kimia yang menghasilkan endapan

Ketika kita meniup air kapur yang warnanya putih bening, setelah di tiup maka warnanya menjadi putih keruh. Dalam hal ini terjadi reaksi antara air kapur (Ca(OH)2) dengan karbondioksida (CO2) hasil pernapasan. Terjadinya reaksi dapat diamati terbentuknya kalsium karbonat (CaCO3) berwarna putih yang mengendap di dasar gelas jika dibiarkan beberapa saat. Secara reaksi dapat ditulis:
Ca(OH)2 (aq) + CO2 (g) CaCO3 + H2

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak terjadi perubahan kimia yang menghasilkan endapan, contohnya adalah dalam penjernihan air. Air keruh yang banyak mengandung lumpur dapat menjadi jernih setelah ditambah tawas. Hal ini terjadi karena tawas mampu mengendapkan lumpur. 

4. Perubahan kimia yang menghasilkan perubahan warna

contoh reaksi kimia yang menghasilkan perubahan warna

Beberapa reaksi kimia terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang memperlihatkan perubahan warna, misalnya:
1. Kayu yang di bakar akan berubah menjadi karbon atau arang.
2. Sepotong buah apel atau kentang atau pisang yang telah dikupas dan dibiarkan di udara terbuka, beberapa saat kemudian akan terlihat menjadi coklat. 

Bagian potongan buah tersebut terkena oksigen dari udara. Senyawa dalam buah bereaksi dengan oksigen menghasilkan senyawa yang berwarna coklat. Enzim dalam buah bertindak sebagai katalis, mempercepat reaksi. 

Lalu Bagaimana cara mencegah agar buah setelah diiris tidak berwarna menjadi coklat?
Salad yang biasanya terdiri dari apel, kemudian di tambahkan saus mayones, merupakan salah satu cara yang sederhana untuk mencegah buah dari proses kecoklatan, karena saus mayones melindungi buah apel dari udara, sehingga buah tidak berubah menjadi coklat.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »