Titrasi Pengendapan adalah titrasi yang berdasarkan pembentukan endapan atau kekeruhan. Perak nitrat (AgNO3) adalah bahan kimia yang paling banyak digunakan sebagai senyawa pengendap yang digunakan dalam titrasi ini sehingga titrasi pengendapan dikenal juga sebagai titrasi argentometri. Senyawa lainnya yang dapat digunakan sebagai senyawa pengendap dalam titrasi adalah merkuri (II), Hg22+ sehingga titrasi yang menggunakan senyawa tersebut dikenal sebagai metode titrasi merkurometri.
Metode Titrasi Pengendapan
Berdasarkan jenis larutan
penitrasi (titran) yang digunakan, titrasi pengendapan dapat dibedakan menjadi
dua jenis yaitu ;
1) Argentometri: Titrasi
pengendapan yang menggunakan ion Ag+ (perak) sebagai pentiter (titran).
2) Merkurometri: Titrasi
pengendapan yang menggunakan ion Hg22+ sebagai pentiter (titran). Argentometri merupakan metode umum untuk menetapkan kadar halogenida dan senyawa-senyawa lain yang membentuk endapan dengan perak nitrat (AgNO3) pada suasana tertentu. Metode argentometri disebut juga dengan metode pengendapan karena pada argentometri memerlukan (terjadi proses) pembentukan senyawa yang relatif tidak larut atau endapan.
Argentometri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui konsentrasi analit dengan menggunakan larutan baku sekunder yang mengandung unsur perak.
Larutan baku sekunder yang
digunakan adalah AgNO3, karena AgNO3 merupakan
satu-satunya senyawa perak yang bisa terlarut dalam air. Produk yang dihasilkan
dari titrasi ini adalah endapan yang berwarna.
Dasar titrasi argentometri
adalah pembentukkan endapan yang tidak mudah larut antara titran dengan analit.
Sebagai contoh yang banyak dipakai adalah titrasi penentuan NaCl dimana ion Ag+
dari titran akan bereaksi dengan ion Cl- dari analit membentuk garam
yang tidak mudah larut AgCl yang berwarna putih.
Ag(NO3)
(aq) + NaCl (aq) → AgCl
(s) + NaNO3 (aq)
Syarat reaksi dalam titrasi argentometri:
Syarat reaksi dalam titrasi argentometri:
Reaksi yang menghasilkan
endapan dapat digunakan untuk analisis secara titrasi jika reaksinya
berlangsung cepat, dan kuantitatif serta titik akhir dapat dideteksi.
Beberapa
reaksi pengendapan berlangsung lambat dan mengalami keadaan lewat jenuh. Tidak
seperti gravimetri, titrasi pengendapan tidak dapat menunggu sampai pengendapan
berlangsung sempurna. Hal yang penting juga adalah hasil kali kelarutan harus
cukup kecil sehingga pengendapan bersifat kuantitatif dalam batas kesalahan
eksperimen. Reaksi samping tidak boleh terjadi demikian juga kopresipitasi (zat
lain yang ikut mengendap selain zat yang diinginkan). Keterbatasan pemakaian
cara ini disebabkan sedikit sekali indikator yang sesuai. Semua jenis reaksi
diklasifikasi berdasarkan tipe indikator yang digunakan untuk melihat titik
akhir.
Berdasarkan jenis indikator
dan teknik titrasi yang dipakai, maka titrasi Argentometri dapat dibedakan atas
beberapa metode, yaitu :
1) Metode Guy Lussac (cara
kekeruhan)
2) Metode Mohr (pembentukan
endapan berwarna pada titik akhir)
3) Metode Fajans (adsorpsi
indikator pada endapan)
4) Metode Volhard
(terbentuknya kompleks berwarna yang larut pada titik akhir)
Di antara metode yang ada,
argentometri adalah cara yang paling banyak digunakan. Titrasi argentometri
berdasarkan pada reaksi pengendapan zat yang akan dianalisa (misalnya Cl-
atau CNS-) dengan larutan standar AgNO3 sebagai
penitrasi, menurut persamaan reaksi :
Ag+
+ X- → AgX
↓
Baca lebih lanjut:
1. Titrasi Argentometri Metode Mohr
2. Titrasi Argentometri Metode Fajans
3. Titrasi Argentometri Metode Volhard
Penerapan dan Kegunaan Titrasi Pengendapan
Metode
titrasi argentometri umumnya digunakan untuk menganalisa salinitas (kadar keasinan) air melalui penentuan kadar ion
klorida yang terdapat di dalamnya. Banyaknya larutan AgNO3 yang dibutuhkan
untuk mencapai titik akhir titrasi sama dengan banyaknya ion klorida yang
terkandung dalam sampel air (analit).
Seiring
perkembangan penduduk dunia dan pertumbuhan industri yang pesat menyebabkan
tercemarnya persediaan air di lingkungan. Untuk mengetahui zat-zat pencemar
yang terdapat dalam air juga dapat dilakukan analisa dengan menggunakan metode
titrasi argentometri..
EmoticonEmoticon