Pengertian, Sifat serta Kegunaan Senyawa Alkana, Alkena, dan Alkuna

13:45
molekul karbon, alkana, alkena, alkuna

Alkana

Pengertian alkana

Alkana merupakan hidrokarbon jenuh yang paling sederhana merupakan suatu deret senyawa yang memenuhi rumus umum CnH2n+2 . Suku pertama sampai dengan suku kesepuluh senyawa alkana dapat kita peroleh dengan mensubstitusikan harga n kedalam rumus tersebut. Harga n merupakan jumlah atom C yang ada. Perhatikan tabel berikut ini.

Tabel suku pertama sampai dengan suku kesepuluh senyawa alkana
nama senyawa alkana berdasarkan jumlah atom karbon
 
Senyawa alkana penting sebagai bahan bakar dan sebagai bahan mentah untuk mensintesis senyawa-senyawa karbon lainnya. Alkana banyak terdapat dalam minyak bumi, dan dapat dipisahkan menjadi bagian-bagiannya dengan destilasi bertingkat (destilasi fraksionasi). 

Sifat fisik dan kimia alkana

1) Merupakan hidrokarbon tidak memiliki ikatan rangkap (hidrokarbon jenuh) terdiri dari alkana rantai lurus dan alkana berbentuk siklo/ cincin
2) Disebut golongan parafin karena mempunyai affinitas kecil (=sedikit gaya gabung)
3) Sukar bereaksi
4) Alkana yang C1 – C4 pada suhu (T) dan tekanan (P) normal adalah gas
5) Alkana C4 – C17 : pada T dan P normal adalah cair
6) Alkana dengan rantai karbon > C18 pada T dan P normal adalah padat
7) Makin tinggi rantai karbon Titik didih makin tinggi
8) Pada jumlah atom C sama, alkana yang bercabang mempunyai titik didih rendah
9) Mudah larut dalam pelarut non polar
10) Berat jenis naik dengan penambahan jumlah unsur C

Kegunaan alkana dalam kehidupan sehari-hari

1) Metana biasa disebut juga gas alam yang banyak digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga/industri. Metana juga digunakan sebagai zat bakar, sintesis dan carbon black (tinta, cat, semir, ban).
2) Gas propana, dapat dicairkan pada tekanan tinggi dan digunakan pula sebagai bahan bakar yang disebut LPG (Liquified Petroleum Gas). LPG dijual dalam tangki-tangki baja dan diedarkan ke rumah-rumah.
3) Gas butana lebih mudah mencair daripada propana dan digunakan sebagai "geretan" rokok dan sering digunakan sebagai bahan bakar pada pematik api.
4) Pentana, heksana, heptana sebagai pelarut pada sintesis kimia.
5) Oktana mempunyai titik didih yang tempatnya berada dalam lingkungan bahan bakar motor.
6) Alkana-alkana yang bersuhu tinggi terdapat dalam kerosin (minyak tanah), bahan bakar diesel, bahan pelumas, dan parafin yang banyak digunakan untuk membuat lilin. 
gas butana adalah contoh senyawa alkana
Gas Butana digunakan sebagai gas untuk rumah tangga

Alkena

Pengertian alkena

Alkena ialah suatu hidrokarbon yang mengandung suatu ikatan rangkap dua antara dua atom C yang berurutan. Nama lain dari alkena adalah olefin, yang berasal dari kata olefiant gas (gas yang membentuk minyak). Alkenan memiliki rumus umum yaitu CnH2n. Alkena disebut juga hidrokarbon tidak jenuh karena tidak mempunyai jumlah maksimum atom yang ditampung oleh setiap atom karbon. 


Alkena mempunyai ikatan sigma dan ikatan phi antara dua atom karbon yang berhadapan. Ikatan rangkap karbon-karbon merupakan gugus fungsional yang banyak terdapat dalam produk-produk alam dan pada umumnya ikatan rangkap ini akan bergabung dengan gugus fungsional yang lain. Selain itu alkena juga banyak ditemukan dalam komponen-komponen minyak bumi. 

Sifat fisik dan kimia alkena

1) Hidrokarbon tak jenuh yang ditandai dengan adanya ikatan rangkap dua
2) gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas, eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 – 34%)
3) Alkena = olefin (pembentuk minyak)
4) Sifat fisiologis lebih aktif, seperti 2-metil-2-butena yang digunakan sebagai obat tidur.
4) Lebih reaktif dari senyawa alkana
5) Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses “cracking”
6) Makin tinggi rantai karbon Titik didih makin tinggi
7) Pada jumlah atom C sama, alkena yang bercabang mempunyai titik didih rendah
8) Mudah larut dalam pelarut non polar organik
9) Berat jenis naik dengan penambahan jumlah unsur C
10) Titik didih masing-masing alkena sedikit lebih rendah dibanding titik didih alkana dengan jumlah atom karbon yang sama.
11) Etena, propena dan butena berwujud gas pada suhu kamar, selainnya adalah cairan. C1 sampai C4 pada suhu kamar berbentuk gas C5 ke atas pada suhu kamar berbentuk cair

Kegunaan alkena dalam kehidupan sehari-hari

1) Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)
2) Untuk memasakkan buah-buahan
3) Sintesis zat lain (gas alam, minyak bumi, etanol) 
4) Sebagai bahan baku pembuatan plastik polietena (PE)
5) Polipropilena (PP) digunakan sebagai bahan pembuatan perabotan plastik, seperti kursi plastik dan peralatan memasak. 
kursi dari senyawa polipropilena (PP) salah satu senyawa alkena
Senyawa Polipropilena (PP) digunakan sebagai bahan baku kursi

Alkuna

Pengertian alkuna

Alkuna merupakan deret senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang dalam tiap molekulnya mengandung satu ikatan rangkap 3 diantara dua atom C yang berurutan. Untuk membentuk ikatan rangkap 3 atau 3 ikatan kovalen diperlukan 6 elektron, sehingga tinggal satu elektron pada tiap-tiap atom C tersisa untuk mengikat atom H. Jumlah atom H, yang dapat diikat berkurang dua, maka rumus umumnya menjadi CnH2n-2.

Seperti halnya alkena, alkuna juga mempunyai suku pertama dengan harga n = 2, sehingga rumus molekulnya C2H2. Senyawa alkuna tersebut mempunyai nama etuna atau dengan nama lazim asetilena. Asetilena merupakan suatu gas yang dihasilkan dari reaksi senyawa karbida dengan air dan banyak digunakan oleh tukang las untuk menyambung besi. 
Etuna merupakan suku alkuna satu-satunya yang dapat dibuat. Suku-suku alkuna lain sering diberi nama atau dianggap sebagai turunan etuna. Jadi propuna disebut metil asetilena.


Sifat fisik dan kimia alkuna

1) Hidrokarbon tak jenuh mempunyai ikatan rangkap tiga
2) Sifat-sifatnya menyerupai alkena, tetapi lebih reaktif
3) Suatu senyawaan endoterm, maka mudah meledak
4) Suatu gas, tak berwarna, baunya khas 

Kegunaan alkuna dalam kehidupan sehari-hari

1) Asetilena (etuna) digunakan sebagai bahan bakar pada las karbid : asetilena dibakar dengan O2 memberi suhu yang tinggi (± 3000 derajat celcius) untuk mengelas lempeng besi dan baja.
2) Digunakan sebagai bahan bakar pada beberapa instrumen analisis kimia, seperti GC dan AAS
3) Untuk penerangan (bahan bakar lampu)
4) Untuk bahan baku pembuatan senyawa organik, seperti etanal, asam etanoat dan vinil klorida
gas asetilena, gas butuna sebagai bahan bakar las
Gas Asetilena digunakan sebagai bahan bakar las karbid dan instrumen kimia

Beberapa Hidrokarbon yang Lain

Seperti dikatakan dalam klasifikasi hidrokarbon, masih banyak hidrokarbon lainnya, tetapi rumus umumnya kadang-kadang sama dengan rumus umum yang ada antara lain rumus umum alkena. Rumus umum alkena juga menunjukkan hidrokarbon siklis yang jenuh yang dikenal sebagai siklana (siklo-alkana) dan siklo-propana sebagai suku pertamanya mempunyai harga n = 3. Alkandiena dan siklo-alkena mempunyai rumus umum yang sama dengan alkuna. Rumus molekul C5H8 dapat merupakan pentuna, isoprena (monomer dari karet alam atau siklopentana).

Adalagi hidrokarbon berlingkar yang mengandung cincin segi enam, dikenal sebagai hidrokarbon aromatik karena umumnya hidrokarbon ini harum baunya walaupun banyak juga yang beracun. Struktur utama senyawa aromatik yang menjadi dasar sifat-sifat kimianya adalah cincin benzena. Cincin benzena biasa digambarkan sebagai segi-enam beraturan dengan tiap sudut ditempati oleh atom C yang mengikat satu atom H dan ikatan rangkap yang berselang-seling antara dua atom C yang berurutan. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »